Tuesday, March 15, 2016

Allen & Heath dLIVE



Design for Live


Ada sensasi yang mendebarkan saat situasi live sound. Ada interaksi spontan antara penampil dengan audiens, apapun bisa terjadi dan harus segera bisa diatasi dengan benar tanpa melakukan kesalahan - inilah yang membuat live mixing menjadi sesuatu yang adiktif. Sesuai dengan permintaan I/O yang terus bertambah dan perkembangan system yang kompleks, konsentrasi pada teknologi lebih krusial dari pada performance secara keseluruhan. Tujuan Allen & Heath dalam mendesain dLive adalah menciptakan mixing system yang memiliki processing dan fleksibilitas tinggi yang sesuai dengan berbagai tuntutan skenario dalam live sound serta memberikan sound engineer perlengkapan intuitive yang memudahkan segala hal hanya dengan ujung jari mereka. Sehingga seorang sound engineer dapat fokus pada live mixing experience.




XCVI Core


Power dLive berasal dari XCVI Core yang dirintis oleh team R&D Allen & Heath menggunakan teknologi FPGA generasi terbaru, 36 paralell virtual processing core yang memberikan power untuk processing 160x64 channel dengan sample rate pada angka 96kHz, 6 paralell mixing engine dalam Core mampu mengkalkulasi lebih dari 10.000 cross point per sample, sedangkan router FPGA mamiliki kapasitas 3.000 x 3.000 jalur audio. Power berlimpah yang dimiliki oleh XCVI (25 juta operasi per second) memungkinkan dLive mengirimkan 128 full processing input dan 16 stereo FX return, 64 bus yang bisa dikonfigurasi, variabel depth bit untuk tingkat presisi yang tinggi, virtual mix tanpa batas berkat akumulator 96bit dan latency ultra-low 0.58ms!


DEEP Processing


Filosofi DEEP Processing kami mengkombinasikan kualitas murni dan banyaknya pilihan plug-in, perpaduan pase yang klop serta low latency dalam onboard processing. Bukan sebuah rahasia bahwa kami membatasi obsesi untuk bersusah payah dalam menciptakan digital emulation pada peralatan-peralatan analog yang telah diakui banyak engineer. Dengan reputasi plug-in dan algoritma yang telah teruji turut berperan membangun iLive dan GLD Chrome system span FX, Graphic EQ, Compressor, Multiband Compressor, Dynaimc EQ dan banyak lagi. Semua hal tersebut ditranslasikan ke dLive



Dengan power XCVI Core, kami bisa melakukan banyak hal, membuat DSP yang tangguh dalam FPGA dan memungkinkan untuk mengintegrasikan DEEP processing kedalam setiap input dan mix processing channel. Hal ini memberikan akses ke berbagai compressor dan EQ model yang dapat dihubungkan dengan cepat tanpa perlu membakar slot FX, tanpa setup yang ribet, latency dan berbagai kerepotan yang berkaitan dengan lisensi external plug-in - semua ada disini kapanpun dibutuhkan.











dLive Ecosystem


dLive lebih dari sekedar sebuah mixer. dLive dibangun dengan ekosistem lebih dari 800 sistem input dan 800 output. XCVI Core didalam MixRack adalah otak dari dLive system yang dipersenjatai dengan surface, apps, software, TCP/IP control dan IP remote yang kesemuanya memberikan beragam fungsi dalam mengontrol sebuah mixer. dLive memiliki 128ch I/O sampai dengan 5 buah untuk berbagai audio networking card termasuk semua digital protocol, DX32 modular I/O expander serta kompatibel dengan ME personal mixing system. Dengan banyaknya control dan kemungkinan untuk ekspansi, dLive memberikan kemudahan untuk mengatasi setiap tantangan live mixing.




Harmony User Interface


Dibandingkan dengan banyaknya digital console yang mencoba mencipta-ulang untuk membuat terobosan baru dengan acuan dasar mixer analog, dLive adalah mixer digital tulen! Dengan single atau sepasang toucscreen capacitive berukuran 12” pada konsole dLive akan terasa langsung nyaman didepannya, responsif pada setiap sentuhan jari, menyapu, memindah ataupun menurunkan fungsi pada layar sesuai dengan kemauan sound engineer. Pada area widget juga dapat setup pada layar untuk menyipan scene, meter, FX dan fungsi kontrol custom yang lain. Layar dibingkai dengan 1 knob / 1 fungsi rotary control yang memungkinkan  respon yang gesit pada setiap sentuhan fungsi processing, serta display virtual feedback pada layar. Knob rotary telah melewati ujicoba prototype lebih dari 20 kali untuk mendapatkan grip optimal dan kontrol yang presisi serta fitur penerangan RGB  dengan warna yang dipetakan ke fungsi orientasi visual yang instan.


Transparent Workflow


Sebagai system yang akan lebih kompleks dan I/O yang dapat diperkirakan akan terus berkembang, engineer akan merasa peran mereka diatas panggung semakin sedikit dan lebih berperan pada pengelolaan teknologi yang mereka hadapi (dLive). Selama proses pendesainan dLive, kami memiliki tujuan untuk menciptakan alur kerja cepat dan transparan yang membuat engineer fokus pada mix, bukan pada mixer-nya. Layout screen dLive dapat di-custom, memungkinkan penggunanya untuk membuat mixing interface yang sesuai dengan keinginan. Setiap input atau mix dapat dikirim ke atau setiap bank dan atau layer. Coretan virtual strip memungkinkan untuk setiap input dan mix dinamai dan diwarnai untuk memudahkan navigasi. Engineer memiliki tidak kurang dari 26 SoftKeys yang dapat di-assign kemanapun plus 6 assignable rotary per screen sebanyak 3 halaman.


Built to Endure


Bukan suatu hal yang kebetulan jika kepala desainer mekanik pada proyek dLive ditugaskan sebagai komandan tempur kendaraan lapis baja. Seluruh konsol dLive telah didesain untuk mengoptimalkan keseimbangan antara kekuatan dan bobot. Dengan material baja kualitas terbaik pada setiap sisi dan baja lipat pada titik-titik tertentu untuk menambah kekuatan dan rigiditas. Tidak hanya pada setiap konsol dLive, MixRack dan expander memiliki slot power supply ganda yang memiliki kekuatan yang sama. Kami juga memberikan perhatian khusus pada sektor pencahayaan konsol, mengadakan serangkaian test yang ketet untuk memastikan dLive unggul secara visibilitas dalam ruangan yang terang atau setting outdoor, dimana sebagian besar digital console hampir tidak dapat digunakan dalam situasi tersebut.








Mau tahu lebih tentang dLive? Tunggu launchingnya pada bulan Agustus 2015. Pantau terus di website, blog maupun kanal sosial media Kairos Multi Jaya.


No comments:

Post a Comment